Sabtu, 02 Februari 2008

NO.O32 SELUK BELUK PENYAKIT KENCING MANIS

JAKARTA 1 FEBRUARI 2008

RACHMAD YULIADI NASIR - KABARINDONESIA.COM


NO.O32 SELUK BELUK PENYAKIT KENCING MANIS

Kesehatan

Seluk Beluk Penyakit Kencing Manis
Oleh : Rachmad Yuliadi Nasir

24-Jan-2008, 22:51:47 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Penyakit kencing manis atau diabetes memang masalah besar di Indonesia maupun di banyak negara lain. Di negara kita, angka kekerapan penyakit ini sekitar 1,4-1,6 persen (Buku Teks Penyakit dalam PAPDI) dan sedikit lebih sering ditemukan di Pekajangan (2,3 persen), dekat Kota Pekalongan, dan Manado (enam persen).

Di Amerika, jumlah orang yang sakit kencing manis lebih banyak lagi, yaitu sekitar 19-20 juta orang atau sekitar lima persen penduduk. Dan yang mengkhawatirkan, sepertiganya tidak mengetahui bahwa mereka sakit kencing manis. Angka kekerapan penyakit ini meningkat 49 persen pada tahun 2000, dibandingkan 10 tahun sebelumnya. Penyakit kencing manis merupakan penyebab kematian nomor enam di negara adikuasa tersebut.

Apakah kencing manis bisa dicegah?

Bisa, penyakit kencing manis bisa dicegah. Sebuah uji klinik di Amerika, melibatkan lebih dari 3.000 orang yang cenderung kencing manis, membuktikan bahwa mengubah gaya hidup dapat mencegah kencing manis sebesar 58 persen. Hasil yang dramatis ini dicapai melalui program penurunan berat badan yang sederhana, 5-7 persen penurunan berat badan, dan olahraga setengah jam, lima hari seminggu.

Pada uji klinik tersebut, di kelompok yang lain, obat metformin mengurangi munculnya penyakit kencing manis sebesar 31 persen. Kita semua perlu melakukan upaya pencegahan tersebut karena kalau kita mengidap penyakit kencing manis, berarti kita mempunyai resiko tinggi untuk mendapat serangan jantung, stroke, kebutaan, gagal ginjal, impotensi, dan amputasi kaki.

Dengan langkah yang sederhana, yaitu penurunan berat badan sedikit dan olahraga teratur, kita dapat mencegah komplikasi yang gawat tersebut. Untuk yang sudah dinyatakan dokter sakit kencing manis, komplikasi yang gawat tersebut (stroke, serangan jantung, kebutaan, gagal ginjal, impotensi, amputasi) juga masih dapat dicegah bila kita melaksanakan ABC. A singkatan dari A1c (baca: A satu C), yaitu pemeriksaan darah yang mencerminkan kondisi gula darah selama tiga bulan terakhir.

Tes darah ini lebih akurat dibandingkan dengan pemeriksaan gula darah, baik pemeriksaan gula darah puasa dan sesudah makan atau pemeriksaan gula darah harian. Sebagai contoh, bila seorang pasien diabetes selama tiga bulan tidak mengikuti diet yang disarankan dokter, kemudian dua hari menjelang pemeriksaan gula darah ia melakukan diet yang amat ketat, maka kadar gula darahnya bisa normal atau mendekati normal, yang sebetulnya tidak mencerminkan kadar gula darah tiga bulan terakhir. Artinya, kadar gula darah bisa direkayasa. Upayakan agar kadar A1c (HbA1c) Anda normal.

B berasal dari huruf pertama blood pressure atau tekanan darah. Upayakan agar tekanan darah selalu normal. Bila ada tekanan darah tinggi, harus berobat teratur.

Adapun C singkatan dari cholesterol. Usahakan agar kadarnya normal, baik dengan diet dan olahraga ataupun kombinasi dengan obat dokter. Untuk diketahui, cukup banyak pasien diabetes yang juga sakit tekanan darah tinggi dan juga mempunyai kadar kolesterol tinggi. Mengapa ORANG yang kencing manis, kemudian terkena penyakit jantung koroner dan stroke? Ya, mungkin sekali karena penyakit kencing manisnya tidak terkontrol baik. Kadar gula darah yang tinggi, apalagi bila disertai tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi memudahkan serangan jantung dan stroke.

Jadi, untuk Anda, mulailah dengan olahraga teratur, setengah jam lima kali seminggu dan turunkan berat badan sedikit agar tidak kena kencing manis. Jangan lupa makan banyak sayur dan buah setiap hari, sedapat mungkin tiga porsi sayur dan tiga kali buah-buahan.

Untuk yang gula darahnya agak tinggi, namun menurut dokter belum dapat dikategorikan kencing manis, upaya tersebut mutlak perlu dilakukan, bukan anjuran lagi. Untuk yang sedang menjalani pengobatan kencing manis, ingat ABC di atas, tidak hanya sekadar menormalkan gula darah.