Sabtu, 02 Februari 2008

NO.O33 ALBUM SOLO PERDANA MAYLAFFAYZA

JAKARTA 1 FEBRUARI 2008

RACHMAD YULIADI NASIR - KABARINDONESIA.COM

NO.O33 ALBUM SOLO PERDANA MAYLAFFAYZA


Hiburan

Album Solo Perdana Maylaffayza
Oleh : Rachmad Yuliadi Nasir

25-Jan-2008, 18:18:13 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Setelah berkarir mantap selama 7 tahun sebagai seorang solo-violinis di panggung hiburan Indonesia, Maylaffayza dengan bangga mempersembahkan album solo pertamanya yang diberi judul “Maylaffayza”.

Bagi murid Idris Sardi ini, album berisi 10 lagu ini bukanlah sekedar musik hasil kerja keras selama 3 tahun dengan tim produksinya. Album ini adalah sebuah hasil perjuangannya di industri hiburan tanah air, sekaligus bukti bahwa seorang instrumentalis dapat mempunyai karir yang cemerlang di industri ini.

Maylaffayza dengan album ini menekankan bahwa instrumen biola merupakan instrument yang ‘hip’, modern, segar, berani dan inovatif. Suatu instrumen yang bisa beradaptasi dengan perkembangan jaman. Permainan biola dari electric violin Maylaffayza yang upbeat dikombinasikan irama hip hop dan R&B tertuang di 5 lagu instrumental. Karena itulah Maylaffayza menyebut genre musik nya sebagai pop-crossover. Maylaffayza juga menginginkan album ini untuk go international namun Maylaffayza pun turut memodernkan lagu rakyat Aceh “Bungong Jeumpa” dengan nuansa African- American rhytm seperti hip hop yang kental dengan bassline, drums, dan handclap yang khas. Lagu “Hey Britney” diciptakan Maylaffayza untuk menantang Britney Spears untuk dance dengan musik biola dari Maylaffayza.

Maylaffayza yang dikenal sebagai seorang violinis, dalam album ini juga menunjukkan kemampuan vokalnya dalam 5 lagu. Single pertamanya “Everywhere I Go” menceritakan optimisme seorang Maylaffayza dalam hidup. Lirik lagu nan riang ini menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, sesuatu yang sangat natural bagi violinis yang berdomisili di kota Jakarta yang sangat bernuansa internasional.

Sementara 4 lagu vokal lainnya merupakan 2 lagu dalam Bahasa Indonesia, dan 2 lagu dalam Bahasa Inggris. Hal ini juga diharapkan dapat lebih cepat merealisasi visi Maylaffayza untuk menembus pasar musik mancanegara, bukan hanya masyarakat Indonesia di luar negeri.

Di album independen ini, Maylaffayza telah mengukuhkan diri dengan bertanggung jawab atas produksi album ini, menjabat sebagai producer dan music director. Konsep musik dan visi misi musikal dari Maylaffayza tersebut direalisasikan dengan bantuan arranger Bobby Surjadi. Komposisi solo biola dalam di album ini pun diciptakan oleh maestro biola Indonesia, Idris Sardi.

Cover album yang unik dari album ini merupakan bagian dari ide di balik musiknya, yaitu “breaking through” atau semangat mendobrak. Ide tersebut didiskusikan bersama tim kreatif visual, yang antara lain terdiri dari fotografer kawakan, Robby Agus yang dengan maksimal menangkap esensi dari spirit album ini.

Maylaffayza berharap bahwa masyarakat dapat menikmati musik di album ini yang merupakan sumbangsihnya bagi perkembangan musik Indonesia.

Album Maylaffayza merupakan produksi dari Maylaffayza Records, dan didistribusikan di Indonesia oleh Demajors.